Isi Artikel Utama
Abstrak
Interaksi dalam dunia virtual dengan berbagai latar belakang berbeda khususnya dalam hal agama (multireligi) perlu diiringi suatu pemahaman yang holistik dalam memandang dan menyikapi perbedaan. Mengingat isu agama merupakan suatu isu sentitif yang rentan atas suatu konflik horizontal. Maka dari itu literasi media sebagai suatu upaya dalam meminimalisasi atas terbentuknya suatu pemahaman radikal menjadi suatu kegiatan solutif- preventif bagi kalangan masyarakat saat ini. Dengan memiliki kemampuan filterisasi (menyaring) semua paparan informasi, bijak dalam menyikapi perbedaan identitas agama serta memiliki manajemen pola komunikasi yang baik dalam media sosial akan melahirkan suatu situasi yang kondusif, aman, damai dan toleransi di tengah masyarakat multikultural- multireligi.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat (kaum pelajar) dalam penggunaan dan pemanfaatan media sosial. Sebagai suatu ruang publik yang bersifat virtual, media sosial merupakan suatu lingkungan baru dalam proses komunikasi, interaksi dan sosialisasi diantara berbagai jutaan individu di dalamnya. Pengetahuan yang minim mengenai penggunaan dan pemanfaatan media sosial sebagai media informasi kerapkali menimbulkan suatu gejala sosial yang diakibatkan oleh merebaknya informasi bohong (hoaks), munculnya ujaran kebencian sampai pada gesekan sosial atas isu sensitif seperti agama.