Isi Artikel Utama

Abstrak

Komunikasi profetik merupakan suatu model interaksi yang membawa gagasan kenabian dalam pelaksanaannya. Praktik komunikasi profetik dapat selaras sesuai dengan preferensi masing-masing individu atau kelompok yang menggunakannya. Salah satu sektor yang relevan dalam menerapan pola komunikasi ini adalah ruang pendidikan yang bersifat homogen/monoreligi. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi dan menggambarkan pola komunikasi profetik yang dibangun antara guru dengan pelajar di lingkungan Al-Azhar Islamic Boarding School Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah guru, pengasuh/fasilitator santri dan pelajar (santri) di Al-Azhar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai komunikasi profetik di lingkungan Al-Azhar terpolarisasi ke dalam dua lingkup yang berbeda. Pertama, nilai dan praktik komunikasi profetik terjadi dalam dimensi pembelajaran secara formal (di dalam kelas). Dalam hal ini aspek komunikasi (verbal-nonverbal) lebih dominan terjadi antara guru dengan pelajar melalui pendekatan komunikasi islam (qaulan) di dalamnya. Hingga pada akhirnya dapat memenuhi beberapa aspek komunikasi efektif didalamnya. Kedua, bahwa transformasi nilai profetik dilanjutkan pada dimensi pembelajaran secara informal (di luar kelas). Pada dimensi kedua ini, terlihat dengan jelas bahwa kandungan nilai komunikasi profetik yang diterapkan terdiri dari tiga nilai utama yaitu humanisasi, liberasi dan transendensi.


 

Rincian Artikel