Isi Artikel Utama

Abstrak

Hingga bulan Januari 2022 jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia telah mencapai sebanyak 191 juta orang, dan media sosial Twitter menjadi salah satu media yang begitu populer di Indonesia karena data pada bulan yang sama telah digunakan secara aktif oleh 18,45 juta, hal ini membuat Indonesia menjadi negara ke-5 di dunia yang menggunakan Twitter terbanyak. Dalam kondisi ini menjadi menarik ketika Twitter juga merupakan media sosial yang paling banyak digunakan sebagai media penyedia prostitusi online. Penelitian ini bertujuan untuk menggali, mencari tahu, mengungkap, membuktikan latar belakang pemilihan media sosial Twitter sebagai media praktik prostitusi online dalam kajian teori media baru (new media) dan serta teori Uses and Gratification sebagai media sosial yang dapat memenuhi kebutuhan terhadap aktivitas prostitusi online dengan mudah yang akan dicari serta dipilih para konsumennya. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan, penelusuran, pendokumentasian dengan dukungan literatur-literatur yang relevan. Semua data akan dikaji secara deskriptif, agar bisa mendapatkan gambaran utuh yang menyeluruh dan terperinci. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa media sosial Twitter merupakan salah satu tempat yang paling memfasilitasi para pencari jasa prostitusi online, dengan penggunaan pola komunikasi secara vulgar dalam bentuk semiotika seperti foto, video, nomor Whatsapp, hingga hastag-hastag tertentu.

Rincian Artikel