Isi Artikel Utama

Abstrak

Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah Gempa Bumi. Berdasarkan BMKG, di Indonesia sering terjadi gempa bumi dengan magnitude 1 hingga 3 skala richter, peristiwa ini disebut dengan gempa micro. Dari tahun 2017 hingga 2018 telah terjadi 1624 data kejadian gempa bumi yang berkekuatan mulai dari 3 hingga 7 skala richter. Letak pusat gempa bumi yang jauh dari pemukiman juga menjadi faktor besarnya getaran gempa yang dirasakan. Identifikasi penyebaran gempa yang terjadi dapat dilakukan dengan metode Clustering dalam Data Mining. Pada penelitian ini metode clustering yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode K-Medoids. Penelitian ini menggunakan 8 atribut pada data, data gempa yang ada di cluster menjadi 3 bagian, yang terdiri daerah rawan, sedang dan rendah. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 669 daerah yang berada pada tingkat rawan, 512 di tingkat sedang, dan 443 di tingkat jarang. Nilai rata-rata sillhouette yang diperoleh adalah 0.32.

Rincian Artikel